is a scam.
Karena pada saat promosi acara, selalu disebut 5K Run. Walaupun kenyataannya, kami lari hampir 6,5K :)))
Saya lumayan sering lari di Lapangan Banteng sepulang kerja. Dulu, awal-awal lari, dua putaran lapangan tanah yang banyak abang-abang main bola dan beberapa kali saya dikecengin juga ditawarin minum gratis (skip) aja sudah seperti mau mati rasanya. Makin lama makin banyak sih jumlah putarannya, meski nggak sebanyak itu juga. Paling maksimal saya lari di Banteng itu tiga kilo nonstop. Nite Run kemarin ini, pertama kalinya saya lari lima kilometer lebih.
Bersama Ibu saya pula.
Yes, Jogja Nite Run 2015 tanggal 23 Mei kemarin was a Mother-Daughter Date.
Wahyu (50) dan Tyta (23) finished the run happily.
Sayang banget nggak semua finisher dapat medali. Yang dapat medali hanya untuk 100 finishers pertama. Dan dapat 100 first finisher medals itu merupakan hal yang mustahil karena:
1.) Perempuan dan laki-laki dicampur
2.) Flag off jam 18.00, Ibu dan saya baru datang jam 19.30. Hehehe.
Jogja Nite Run sebenarnya adalah acara yang dibikin sama Pemkot Jogja dalam rangka merayakan ulang tahun Yogyakarta. Acara itu disponsori sama Desle Shoes yang sekarang jadi merek sepatu olahraga paling favorit saya selain Fila. Gampang banget kemakan iklan ya, haha.
Tapi seriusan, Desle Shoes untuk perbandingan harga dan kualitas, saya sebagai konsumen merasa diuntungkan. Sepatunya nyaman dan kuat. Dan yang penting lagi, itu adalah produk lokal. Kamu tahu, apa kepanjangan Desle? Depok Sleman.
Bayangkan lari dalam kondisi jalan macet kayak gini. Seru ternyata. Berasa artis B)
Sebagai bonus, saya kasih foto kucing sepupu saya yang tukang tidur
No comments :
Post a Comment