Monday 17 September 2018

Life: Review Vendor Nikahan di Jogja (Dekor)



Baiklah, sekarang kita menuju ke vendor nomor dua ya, yaitu dekorasi. And yes, a repeated friendly reminder, pernikahan saya ini diselenggarakan tahun 2017 ya :D

Pengalaman saya mencari vendor dekorasi pernikahan sebenarnya ngga terlalu rumit, alhamdulillah waktu itu langsung 80% yakin sama salah satu vendor yang ketemunya lewat instagram. Jadi, alur berpikir saya waktu itu adalah:

1. Venue sudah yakin mau joglo-jogloan (lupa, waktu itu sudah DP di Ndalem Ngabean atau belum), tapi pokoknya udah yakin maunya joglo. Karena itu, dengan memilih venue Joglo yang sudah autentik, harapannya bisa menekan biaya dekorasi. Seperti yang saya tulis di post Review Venue Nikahan, bahwa salah satu alasan saya memilih joglo ya itu.. joglo mau didekor minimalis pun tetap terlihat bagus. Selainnya joglo, yang dekor minimalis juga oke menurut saya adalah kebun/area terbuka.  Kalo di kebun, acara malam, tinggal main di lighting, juga okeee banget. Ngga perlu lah bunga banyak-banyak. Tapi karena konsep awal udah joglo (dan harga venue area terbuka di Jogja cenderung lebih mahal) ya udah, stick to the plan! :D

2. Budget dekorasi yang sudah ditentukan di awal jadi panduan saat mencari vendor dan meneliti price list-nya. Budget saya sekian rupiah, kalau mau melebihi nominal itu, berarti mau ngga mau ada sektor lain yang harus dikorbankan).

3. Nah, sekarang gimana cara mencari vendor dekornya? Saat itu, saya mencari vendor via instagram. Sederhana banget, di kolom search, saya ketikkan: #dekorjogja. Langsung deh, akan muncul portofolio banyak vendor dekorasi di Jogja (dan juga luar Jogja). Sebenarnya masih banyak hashtag lain yang bisa digunakan. Hashtag apa saja? Ini berkembang saja secara organik sih. Saat saya melihat salah satu post yang relevan, lihat juga hashtag apa yang dia pakai. Nah, itu bisa jadi keyword pencarian di kolom search. Bisa juga dengan melihat caption posts dari akun wedding organizers. Biasanya mereka menyebutkan, vendor-vendor mana saja yang mereka pakai. Nanti tinggal lihat portofolio vendor tersebut di instagram dan juga review-review nya via google/blogpost dari orang-orang yang udah pernah pakai vendor tersebut, dan pastinya, tanya price list ke kontak person vendor tersebut.

4. Kalau beruntung, ada vendor yang sudah mempublish price list mereka di instagram post. Kalau sudah begitu, tinggal melihat portofolio mereka saja. Vendor yang kemarin saya pilih juga awal ketertarikan saya karena melihat price list mereka di instagram. Wah, masuk budget banget nih :))) Terus portofolionya not bad.. not bad at all malah. Akhirnya saya kontak untuk tanya-tanya lebih detail. Vendor apakah itu?

Sekar Kusuma Wedding Jogja

Kelebihan dan Kekurangan
 (+)
Value for money nya. Singkatnya, menurut saya harga mereka muraaaahhhhh banget dibandingkan sama hasil dekor mereka. Pokoknya melebihi ekspektasi (banget) dan banyak tamu dan keluarga yang bilang dekornya bagus.. juga lebih banyak lagi yang ngga menyangka harga yang saya bayar. Hahaha.

Kenapa saya bisa bilang murah? Karena saya sudah meminta price list dari puluhan vendor. Kalau di price list kan biasanya vendor ngasih spesifikasi juga, kita akan dapat apa saja. Pelaminan berapa meter, berapa buah pentokan, dll. Dibandingkan dengan vendor-vendor lain, dengan spesifikasi yang kurang lebih sama, Sekar Kusuma charged me almost 50% less.

Ya, memang pastinya ada harga ada rupa. Bisa jadi vendor lain dekornya lebih rapi, atau peralatannya lebih baru, atau dekorasinya lebih heboh dan elegan. Tapi selisih harganya hampir 50% dengan spesifikasi yang mirip-mirip banget. Panjang pelaminan sama, jumlah pentokan sama, dll. Kalau selisih harganya 15% atau 20% gitu, saya masih mikir-mikir lagi. Lha ini hampir 50%.

Sudah murah, dan saat hari H, seperti yang sudah saya ceritakan di atas, hasil dekornya melebihi ekspektasi. I felt like stealing.

(+)
Pengelolanya baik dan professional. Waktu itu saya tektokannya sama Mba Enny dari Sekar Kusuma. Dan hampir seluruh kesepakatan dan diskusi hanya via whatsapp, karena saya kerja di Jakarta kan. Saya cek dekorasi sekitar dua kali, kebetulan memang pas ada keperluan pulang Jogja. Yang pertama di UIN Sunan Kalijaga, yang kedua di Gedung LPP. Yang di UIN, agak ngga pas sebenernya karena konsep dekornya custom dan harga dekornya sampai puluhan juta rupiah. Pelaminannya aja gedeeee banget. Plus tambahan dekor di banyak spot. Singkat kata, berbeda dengan paket yang saya mau. Karena itulah, untuk cek lokasi kedua saya minta dikabarin sama Mba Enny kalau ada yang dekornya sepaket sama saya, ya yang di Gedung LPP itu. Di situ saya merasa puas. Eh, pas hari H, alhamdulillah ternyata lebih bagus :))

Pas semua tektokan udah cocok: layout, model pelaminan, nuansa warna bunga, warna karpet jalan, model pentokan, dll yaudah hampir ngga ada komunikasi lagi sih. Ngecekin ke vendor persiapan sampai mana, juga engga. Tau-tau pas hari H, subuh-subuh dateng ke Ndalem Ngabean siap-siap mau rias, dekorasi udah jadi :D

(-)
Nah, sayangnya Sekar Kusuma ini agak susah dikepoin via internet. Akun instagram mereka kesannya seadanya, dan kalau digoogling ngga ketemu juga review-review/portofolio yang lain. Untuk minta contoh model pelaminan pun waktu itu saya minta langsung ke Mba Enny, karena di instagramnya kurang lengkap. Saya aja dulu merasa kind of lucky bisa nemu mereka di instagram. Soalnya ya itu, agak kurang di-currate kan IG mereka. (IG: sekarkusuma_weddingjogja).

(-)
Untuk tema-tema seperti rustic, saya kurang tau apakah mereka bisa do it as good and has great price just like other themes. Kalau untuk tema yang saya mau (klasik, pelaminan gebyok coklat) itu sudah expert lah ya. Tetapi untuk tema yang lebih "kekinian", saya belum bisa ngasih review. Kembali lagi, karena portofolio di akun instagram/media lain masih terasa kurang banget jadi netijen masih kesulitan menilai :))

Jadi bisa disimpulkan:
Saya merekomendasikan Sekar Kusuma Wedding Jogja untuk dekorasi dengan tema klasik dan untuk kamu yang mencari vendor dekorasi dengan value for money tinggi but still on budget. Kalau bisa diranking, Sekar Kusuma ini masuk top 3, atau bahkan top 2 vendor dengan value for money terbaik yang saya pakai saat nikahan dulu.

 














Sunday 25 February 2018

Life: Review Tempat Nikahan di Jogja


Oke.
Jadi, kenapa review venue dulu? Karena dulu yang saya cari pertama adalah venue :")
Venue itu krusial, terutama di Yogyakarta. Gedung pertemuan di Yogyakarta meskipun jumlahnya nggak sedikit-sedikit amat, tapi bisa dibilang terbatas dan waiting list-nya panjang. Jadi, saya prioritaskan untuk dapat gedung dulu, karena, well, supaya tenang nikahan udah ada tempatnya :)

Venue nikahan di Jogja itu banyak macamnya, dari gedung pertemuan, hotel, joglo, villa, kebun, maupun restoran. Tinggal disesuaikan aja sama konsep dan anggaran.

Berikut pertimbangan saya kemarin dalam milih venue:
1. Tempat Parkir. Tempat parkir harus memadai, saya ngga ingin tamu susah cari parkir atau bahkan sampai menutup jalan umum.
2. Akses lokasi. Biasanya milih tempat yang dekat tempat tinggal kita atau di tengah kota supaya lokasi terjangkau bagi semua tamu.
3. Tempatnya itu sendiri. Kondisi venue, daya tampung tamu, fasilitasnya, dan tentunya harga.

Waktu itu kita lebih prefer joglo-jogloan gitu sih, dibanding gedung pertemuan ataupun modern garden/pool party. He's truly javanese at heart, mind, and body. I love Javanese nuances. So, Joglo it is!

Here's the pros and cons of Joglo.

Pros.

1. Authenticity of javanese feeling-nya lebih dapet dibanding gedung pertemuan (of course).
2. Joglo ngga didekor pun juga bisa oke banget dibandingkan gedung pertemuan yang ngga didekor. Bisa irit budget dekor, you see---

Cons.

1. Karena semi outdoor, jadi takut hujan.
2. Dan takut panas.
3. Biasanya joglo kecil-kecil, takut tempatnya ngga cukup untuk menampung tamu.

Lalu gimana solusi untuk cons-nya?
1. Cari tanggal nikahan di musim kemarau :D
2. Pake AC di pelaminan dan cooler di seluruh sudut joglo. SIP! :D
3. Cari joglo yang agak besar. :)))

Wakakak... dan saya minta maaaaf banget sebelumnya nih. Saya memang sempet browsing tentang beberapa joglo/pendopo di Yogyakarta, sih. But then I found the joglo/pendopo yang saya suka. Kemudian saya telpon tanya price list and availibility, kok ndilalah cocok semua. Yaudah, saya ngga menjelajah ke tempat lain. Hampir ngga pernah survei ke tempat lainnya, jadi ngga bisa ngasih reviu dan cerita untuk venue-venue yang lain. Cuma bisa cerita tentang venue yang ini aja.

And here's the venue.

Ndalem Ngabean, Yogyakarta.

Lokasi.
Di Jalan Ngadisuryan No. 6 Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta, DIY. Ndalem Ngabean basically berlokasi di tengah-tengah Yogyakarta banget karena dia terletak di kecamatan Kraton dan hanya bertempat di sebelah Alun-Alun Kidul. (OOT, sekilas info, jadi kalau kamu pakai gedung ini, otomatis kamu harus mendaftarkan pernikahanmu di KUA Kecamatan Kraton, ya).

Daya Tampung
Berdasarkan keterangan dari pengelolanya, Ndalem Ngabean pernah held nikahan 1600 tamu dan masih oke. Tamu saya ngga sampai 1600, so it's all safe.

Tempat Parkir
You see, Ndalem ini punya tempat parkir, sih, tapi minim banget. Masih belum cukup untuk menampung kendaraan seluruh tamu dengan lega. Tapi, karena letak Ndalem Ngabean ini ada di ujung jalan gitu (buntuin jalan), jadi sepanjang jalan Ngadisuryan bisa banget dibuat parkir tamu. Nutup jalan? Enggak, kok. Penduduk sekitar juga udah terbiasa dan justru dari mereka yang menyediakan tempat parkir dan jadi tukang parkirnya. Kalau masih kurang lagi, bisa di-manage untuk parkirnya di Alun-alun Kidul (sebelah Ndalem Ngabean) dan tamu akan disediakan lots of becak untuk transport ke Ndalem Ngabeannya. Lucu banget, ya.

Harga
Untuk harga, bisa nanya personal ke saya aja, ya. Bisa kirim email atau bilang di kolom comment. Soalnya saya nggak enak mencantumkan harga di blog post :D
Atau kalau mau, malah saya kasih kontak Ndalem Ngabeannya aja biar kamu dapat price list update, karena tentu harga yang saya dapat kemarin adalah harga tahun 2017, ya :)

Fasilitas
Fasilitas terbagi jadi dua, yaitu fasilitas yang sudah termasuk dalam harga sewanya, dan fasilitas tambahan yang disediakan oleh pengelola dan sifatnya opsional. Kalau kamu mau/butuh, bisa menyewa fasilitas-fasilitas tambahan itu. Kalau ngga mau ya ngga usah ngga apa-apa :)

Fasilitas yang sudah include dari persewaan Pendopo Ndalem Ngabean:
1. Pendopo dan Pringgitan
2. Ruang rias (AC)
3. 2 set meja marmer
4. 50 kursi hotel non-seat cover
5. 150 kursi lipat
6. 2 meja buku tamu
7. Rumah Kudus untuk ijab.

Fasilitas tambahan (masing-masing ada price listnya)
1. Standard Room atau Family Room (Untuk yang ingin menginap di area Ndalem Ngabean)
2. Soundsystem standard
3. Genset
4. Cooler
5. AC Pelaminan
6. Kursi Lipat
7. Kursi Hotel
8. Cover Kursi
9. Meja Marmer
10. Kursi Raffles
11. Gamelan (Karawitan)
12. Tenda VIP (per meter persegi)
13. Dekorasi Pelaminan

Untuk tambahan tenda, jadi ceritanya gini. Di sayap kanan pendopo, ada satu petak yang sudah dipaving di antara halaman berumput unyu. Sengaja dibuat untuk tamu undangan apabila overflowing atau buat tamu VIP, bebas lah. Di situ juga bisa menjadi sisi katering plus ditaro kursi-kursi untuk duduk makan. Nah, kalau mau mempergunakan spot paving itu, you sure need tents untuk menghalau sinar matahari, karena nggak kejangkau sama joglo. Karena itulah mereka menawarkan tambahan tenda.

Nah, berdasarkan beberapa deskripsi di atas, bisa disimpulkan:
1. Ndalem Ngabean saya rekomendasikan. Value for money-nya oke. Fasilitas tambahan harga-harganya masih reasonable, dan juga ngga ada kewajiban pakai dekor atau katering dari mereka. Pengelolanya juga professional.
2. Plusnya lagi, kamu diperbolehkan untuk eksplor satu kawasan Ndalem Ngabean pada saat hari pernikahanmu. FYI, satu kawasan Ndalem Ngabean itu banyak banget spot cantik untuk foto-foto. Ngga cuma joglo, ada juga air mancur, selasar, kebun, dan lain-lain. Asik banget untuk foto nikahan. 
3. But Personally I think untuk tidak melakukan acara kawinan di Ndalem Ngabean pada malam hari. Meskipun lampu-lampu di joglo akan gegap gempita dan asik banget, tapi tau sendiri kan keadannya alun-alun kidul on weekend night gimana, sist. Penuh macet ruwet dengan kendaraan dan odong-odong lampu neon warna-warni. Kasian tamunya, mereka akan perjuangan banget menuju Ndalem Ngabean. Pun alun-alunnya jadi ngga bisa dipakai parkir. Belum lagi soundsystem odong-odong yang menggelegar non-stop muter lagu patah hati. Gimana kalau suaranya sampai ke venue? *menangys

Jadi, sekian reviu saya untuk Ndalem Ngabean. Semoga bermanfaat untuk kamu calon pengantin yang sedang cari-cari venue di Yogyakarta. Kalau ada pertanyaan, feel free untuk comment di bawah atau email. Thankies! :)


 Dalemnya Rumah Kudus, Ijab Qabul kita

 Lol itu siapa lagi
 Lihat background-nya aja, ya. Ngga usah lihat foto awkward-nya (Diteriakin fotografer, "Mepet lagi, Mba, nempel lagi!"


 Spot paving di sisi kanan Joglo yang aku ceritain

 Selasar di area Ndalem Ngabean

 Area air mancur

 via foody.id


Back to Top