Saturday 9 May 2015

So, here's a story about some people in my life



Saya bukan tipe sahabat yang bisa dihubungi 24/7. Eh, ralat. Saya bukan tipe sahabat yang mau dihubungi 24/7. 

Kita nggak sedang ngomongin keadaan kahar, lho ya. Itu beda topik. I’m an ISTP, any critical situation is my vibe. Kita sedang ngomongin masalah always-connected bestfriends.

Always-connected bestfriends, sepemahaman saya: teman yang selalu keep in touch setiap hari. Ngobrol langsung setiap hari, atau lewat telepon dan text messages kalau berjauhan. 

Selalu up to date tentang sahabatnya, bahkan sampai ke hal-hal terkecil: tadi dimarahin bos, tadi makan nggak habis, tadi baca dua halaman buku Game of Thrones.

I’m not always connect with human world. Jadi I can’t always connect with my bestfriends. Naturally, orang-orang yang ada di ring terdalam kehidupan saya, adalah orang-orang sudah terbukti bertahun-tahun punya gaya hidup seperti ini, atau bisa menerima gaya hidup seperti ini.

It leads to Ira dan Kingkin, teman-teman kuliah saya. Sewaktu kuliah, saya sering main sama Ira sama Kingkin. Iyalah. Saya sama Ira sekelas dua tahun, sekosan dua tahun. Sama Kingkin sekelas setahun. 

Tapi setelah bekerja, Ira bekerja di Sidoarjo dan saya di Jakarta. Kita jarang banget berhubungan. Jarang sekali whatsapp, nggak pernah telepon. Kingkin kerja di Jakarta, jadi kita sesekali main bareng. Tapi bicara tiap hari? No.

Amazingly, saya merasa nyaman cerita tentang hal-hal yang bahkan orang yang ketemu sama saya tiap hari aja nggak tahu. 

Nggak cuma tentang rahasia, apa saja kita bahas. Pengalaman terkahir jalan sama Kingkin, kita membahas cara lapor SPT Tahunan pakai e-filling! And that conversation lasted for almost half an hour.

Kemarin Mayday, saya janjian sama Ira dan Kingkin di Mall Taman Anggrek. Ira sedang ada di Jakarta, sedang DTSD. Janjian di Mall, as cheesy as it sounds. 

Kita makan sore di Marugame Udon (karena saya dan Ira belum makan), photobox di Origami (idenya Kingkin), kemudian lanjut makan lagi di McD untuk bertukar cerita.

A lot to catch up, dan this is the fun part: kita langsung dapat banyak cerita—the whole story. 

Kita sedikit reminiscing masa lalu (kabar kosan tercinta), cerita kalau sudah putus (kapan jadiannya?), cerita tentang pekerjaan (habis mutasi), tentang teman-teman di kantor dan di kantor sebelah, dan lain lain dan lain lain.

Ini masalah selera sih, saya rasa. Saya tahu banyak orang yang lebih suka cerita terkini daripada yang sudah terjadi beberapa minggu lalu. Tapi we like it this way.

Saya ketemu Ira hanya dua kali selama satu setengah tahun terakhir. Dari dua pertemuan itu, bisa saya katakan, quality over quantity is exist.






 On Tama Udon. Udon paling enak di Marugame



Saat Ira sama saya bercakap non-stop, Kingkin belajar karena hari Seninnya mau ujian PPh dan dosennya killer


Because best friends help you upgrade when you've settled for a life too small. Dr. Cara Baker said that. And this is how we upgrade each other's life. Not everyday monitoring, but once at a time.

No comments :

Post a Comment

Back to Top