Friday 24 April 2015

A Visit to a Ghost Chamber

Alhamdulillahhirobbil alamin.

Beberapa hari lalu saya pindah bidang. Dari yang sebelumnya di Kebijakan dan Pengelolaan Sistem jadi pindah ke Layanan Teknis Pengguna. Alhamdulillah di hati lebih ringan sekarang.

Bukannya di KPS itu nggak menyenangkan. Orang-orangnya beyond kind. Terutama Bu Kabidnya yang baik banget. Dan professional serta pintar. That is why I respect her most. Tapi ibarat kamu suka seni tapi dipaksa orang tua kuliah di jurusan akuntansi. Waktu di KPS saya harus bersinggungan dengan masalah teknis IT. Satu bidang sama jenius-jenius S.SI, S.Kom, dan M. Kom. Saya culture shock nggak sembuh sembuh. List diklat terakhirnya aja Certified Ethical Hacker dan Web Application dengan PHP Framework Yii dan MySQL. Pusing pala Ariana Grande.

Kemudian terjadilah mutasi masal di eselon 2 saya. Saya termasuk yang kena. Yaiyalah, angkatan saya kena mutasi semua. Sebelumnya yang kalau naik lift mencet 17, sekarang mencetnya 18. Di LTP ini, pressure untuk belajar sebenarnya lebih besar. Karena subbidang saya helpdesk, saya harus bisa jawab semua pertanyaan yang diajukan oleh stakeholder. Mau itu penyedia, panitia/ppk (ini saya paling takut), atau auditor (transfer ke mas tri :p).

Perpres 4 pokoknya harus khatam (ini advantage banget sih, jadi saat sertifikat ahli pengadaan saya expired tahun 2016 nanti, saat tes lagi belajarnya nggak perlu ngoyo ngoyo amat). Aplikasi SPSE, SIMPeL, SIMAPAN pokoknya semua harus khatam. Tadi admin satker salah satu kantor di Aceh ada yang telpon nanya perbedaan user-user di SIMAPAN. Pak, itu kan di user manual ada......tapi siapa sih yang baca user manual? Nah, job description saya ke depan ya itu. Jadi portable user manual.

Satu bidang orangnya ada banyak, tapi satu subbidang saya ada 1 kasubbid dan 5 staf. Pak Erwin baik bangeeett (ini testimonial Aida, mantan stafnya Pak Erwin). Selebihnya ada Mas Tri, Mas Tantan, Rando, Mamai, dan saya. Insya Allah mereka enak-enak orangnya. \o/

Ruangan kami pun mau pindah. Yang semula satu sudut dijejali empat kubikel warna onta, so soon mau pindah ke seberang ruangan yang sedikit lebih lebar namun lumayan lebih panjang. And have actual windows yang menghadap keluar. Jadi ga terlalu klaustrofobik. I checked, kita punya view istiqlal sama katedral. Kemarin juga sudah dimintai masukan warna partisi atas bawah. Mamai sama saya maunya pink tapi takut dihujat dan dikucilkan haha. Akhirnya Mbak Vera, Mamai dan saya setuju untuk ngasih masukan warna lime dan fawn atau carrot dan buttercup.

Gak tau ruangan ini selesainya kapan, but we're looking forward to it.
















Back to Top