Wednesday, 12 August 2015

Stroll: Parangtritis Sand Dunes


Ada banyak banget gunung pasir di sepanjang jalan parangtritis, kita nggak bisa nggak visiting salah satunya.

Selesai dari piknik di daerah Imogiri, saat itu masih agak sorean. Kalau mau langsung pulang rasanya belum mau. Kemudian kakak sepupu saya ngajakin ke Parangtritis, sekalian mau silaturahmi sama mantan tetangga si kakak sepupu waktu masih tinggal di Maluku dulu.

Nggak ada foto-foto waktu kita bertamu, karena well, I don't really know them. Nggak enak kalau mau foto-foto, lagian juga buat apa hehehe. Saya sudah beberapa kali ikutan datang ke sana. Si Ibu tetep lembut khas orang Jawa dengan sedikit highlight tegas dan lugas karena lama tinggal di Maluku. Hayo gimana itu, bisa bayangin enggak. Si Bapak, berprofesi sebagai guru, suka bercanda dan enak diajak diskusi. Di akhir kunjungan, saya sama kakak sepupu bahkan dapat wejangan tentang mencari jodoh dan harus berjanji mengundang beliau sekeluarga kalau saya menikah nanti. 

"Kan sudah dianggap anak sendiri," begitu katanya.

Selesai dari silaturahmi, ternyata di luar sudah mulai gelap. Kita lupa waktu. Akhirnya kita ngebut, parkir di gumuk pasir dulu baru ke Parangtritis. Walaupun tau sudah nggak akan kelihatan pemandangan apapun lagi.







^^ Dua foto di atas. Galau banget, mbak?


RIP my shoes
Kita berusaha banget foto di parangtritis dengan remah remah cahaya yang tersisa haha.


....dan dengan ini selesailah cerita liburan kami..... hari pertama.....

Tuesday, 11 August 2015

Stroll: Mangunan Fruit Garden


Caution: the title might be misleading, as it says Fruit Garden; but you won't see any fruit on this post. I went to literally Fruit Garden in Mangunan, but the trees hadn't have any fruit yet :)

Setelah dari hutan pinus kami kemudian pergi ke Kebun Buah Mangunan. Kebun Buah ini dekat banget sama hutan pinus di Imogiri. Jadi buat yang pengen pergi ke hutan pinus, bisa sekalian ke sini. Lumayan, hemat waktu di jalan.

Meskipun namanya Kebun Buah, tapi sesampainya kami di sana, kami nggak ngeliat buah satu pun. Satu puun. Kata bapak-bapak di sana sih saat itu belum masanya berbuah. Tapi no worries. Kebun Buah Mangunan tetap worth it untuk disambangi karena masih banyak yang bisa kita liat.

Begitu masuk gerbang, kita diarahkan untuk naik up up up there. Jalannya nyaris vertikal, jadi buat pengendara harap hati-hati. Sebenarnya mungkin kita bisa hiking dan jalan kaki sampai atas, tapi buat yang belum latihan pasti bakal capek banget.

Di atas the view was so splendid. Saya akan bilang di depan saja, di edisi plesir saya ini bakal banyak kamu lihat pemandangan dari ketinggian. Buat saya ini menarik dan ngangenin, karena meski tiap hari juga saya lihat pemandangan dari ketinggian gedung kantor saya, tapi objek yang dilihat berbeda. Yang ini, jelas lebih menenangkan hati ;)










Tuesday, 4 August 2015

Stroll: Imogiri Pine Forest


Sebenarnya ingin banget saya ngepost sejak lama, tetapi entah kenapa beberapa bulan terakhir benar-benar nggak ada waktu. Semua kegiatan saya nampak overlapping. Sedih juga blog jadi tidak terupdate, padahal saya hobi banget telling story, salah satunya via blog. Cerita-cerita yang saya rasa terlalu singkat dan kurang elaborasi kalau hanya dipajang sebagai status di media sosial. Apalagi kalau mau dirunut, banyak banget cerita dari jaman ramadhan sampai lebaran, yang sebenernya lucu dan menghibur untuk dishare.

Libur lebaran kemarin termasuk liburan yang produktif. Hanya dalam waktu tiga hari, saya berhasil mengunjungi sekitar delapan tempat wisata. Puas banget. Capeknya jangan ditanya, setiap hari saya dan kakak sepupu saya berangkat jam 9 pagi baru sampai rumah lagi jam 8 malam. Itu pun kami nggak bisa langsung istirahat. Karena kami menginap di rumah nenek, kami punya "kewajiban" untuk membantu mengurusi beberapa hal rumah tangga. Seperti mencuci baju, mencuci piring, menyapu, bersihin dapur, dan lain-lain. Itu semua biasanya diselesaikan setelah malam kami pulang sampai di rumah.

Saya salut banget sama kakak sepupu saya. Pulang dari plesir, dia masih kuat buat nyuci baju, beberes dapur, hitung-hitungan biaya bepergian, serta transfer foto. Padahal dia juga yang nyetir ke tempat-tempat wisata itu. Saya yang enak cuma tinggal duduk diam dan terantuk-antuk selama perjalanan aja nggak kuat, menyerah untuk memilih mencuci pagi-pagi besoknya. Nggak ngerti lagi deh sama dia.

Tapi confidence saya naik pada hari-hari terakhir, setelah dapat cerita ada temennya kakak sepupu yang ikutan jadwal plesir kita satu hari, dan besoknya sudah teler, tepar, serta nggak kuat lagi lalu pingin pijat. I instantly said, "Hmm, aku nggak lemah-lemah banget berarti ya. Tiga hari and still going strong," yang kemudian diaminin oleh si Kakak Sepupu Kuat itu.

Kembali ke awal perjalanan, part pertama pada hari pertama pergi ke Hutan Pinus di Imogiri. Kami sering banget liat foto-foto keren di feed jejaring sosial. Juga capek dikatain, "Masa orang Jogja belum pernah ke sini ke situ ke mana mana." Hahaha, akhirnya kami tancap gas dan datengin, mana sih Hutan Pinus itu?







Kami makan es krim pot juga di sana. Di Instagram pun saya juga sering lihat selebgram ngepost es krim baru satu ini. Penasaran apa isinya, ternyata adalah sereal dan roti tawar, kemudian dilapisi es krim vanila di atasnya, kemudian ditaburi pakai milo atau oreo cookies yang sudah dihaluskan. That's going to be the soil. Lalu ditambahkan cacing dari pudding dan bunga bungaan sebagai pelengkap. Potmu sudah siap dimakan.




Dan yang terakhir, nggak pergi sama Tyta kalo dia nggak melakukan hal yang aneh-aneh. I was simply bored nungguin kakak sepupu saya foto-foto, Whyyy?

...dan ini baru part pertama hari pertama...
Back to Top